Tepat di area bawah SUTET , anakku terlahir ke dunia ini.
Baik anak pertama dan yang kedua.
Lha kok di bawah SUTET ? . Tempat Bu Bidan itu , ya di situ.
Emang mau di mana ?
Jakarta , tempat yang sempit begini , mau tinggal di mana juga yang penting masih bisa makan.
Mau di tempat bekas buangan sampah atau bekas tempat " jin buang anak " .
SUTET , dari namanya sudah ngeri. Sering denger ada demo tentang SUTET.
Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi.
Seharusnya , area di sekitar SUTET bebas dari pemukiman. Takut bahaya, seperti orang bilang " radiasi " ( itu hanya berlaku untuk pemukiman elit )
Ah, tai kucing ! kata para koruptor.
Ngapain mikirin para cere - cere kecil itu.
Udah tahu daerah itu harus free, tapi masih aja ada saluran - saluran listrik PLN yang masuk ke gubug - gubug mereka. Saluran PAM juga ada. Resmi ? KTP ? apalagi !
Bilangnya ga boleh, bahaya .
Mbelgedes, yang penting fulus ngalir ke kantongku.
0 comments
Post a Comment