Monday, September 17, 2012

SUTET dan Awal dia melihat dunia

Tepat di area bawah SUTET , anakku terlahir ke dunia ini.

Baik anak pertama dan yang kedua.

Lha kok di bawah SUTET ? . Tempat Bu Bidan itu , ya di situ. 

Emang mau di mana ? 

Jakarta , tempat yang sempit begini , mau tinggal di mana juga yang penting masih bisa makan.

Mau di tempat bekas buangan sampah atau bekas tempat " jin buang anak " .



SUTET , dari namanya sudah ngeri. Sering denger ada demo tentang SUTET.

Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi.

Seharusnya , area di sekitar SUTET bebas dari pemukiman. Takut bahaya, seperti orang bilang " radiasi " ( itu hanya berlaku untuk pemukiman elit )

Ah, tai kucing ! kata para koruptor.

Ngapain mikirin para cere - cere kecil itu.


Udah tahu daerah itu harus free, tapi masih aja ada saluran - saluran listrik PLN yang masuk ke gubug - gubug mereka. Saluran PAM juga ada. Resmi ?  KTP ? apalagi !


Bilangnya ga boleh, bahaya .


Mbelgedes, yang penting fulus ngalir ke kantongku.


0 comments

Post a Comment