Pemandangan setiap hari libur, di sudut Jakarta. Jauh dari jamahan pejabat , kecuali menjelang
pemilihan " Ningrat " .
Dengan diiringi musik nang - neng - nong , si Monyet beraksi.
Keringat dan peluh si monyet diperas , demi mengenyangkan perut buncit sang Tuan.
.......
Tidak jauh ,
di sebuah tempat keramaian. Tempat di mana semua orang berjubel demi ketenaran , uang , jabatan.
Mereka berebut , memeras keringat manusia - manusia.
Yang mungkin di pikiran mereka , manusia - manusia itu laksana monyet. Yang patutnya hanya bekerja
untuk sang Tuan.
Entah sampai kapan ?
0 comments
Post a Comment