Monday, April 15, 2013

Hidup dari keringat monyet

Pemandangan setiap hari libur, di sudut Jakarta. Jauh dari jamahan pejabat , kecuali menjelang 

pemilihan " Ningrat " .

Dengan diiringi musik nang - neng - nong , si Monyet beraksi.

Keringat dan peluh si monyet diperas , demi mengenyangkan perut buncit sang Tuan.

.......

Tidak jauh , 

di sebuah tempat keramaian. Tempat di mana semua orang berjubel demi ketenaran , uang , jabatan.

Mereka berebut , memeras keringat manusia - manusia.

Yang mungkin di pikiran mereka , manusia - manusia itu laksana monyet. Yang patutnya hanya bekerja 

untuk sang Tuan.

Entah sampai kapan ?


0 comments

Post a Comment