Dari segala hal perbuatan dan perilaku Nabi Muhammad Salallahu Alaihi wa Salam merupakan teladan yang baik (uswatun hasanah).
Cermati sikap-sikap beliau, rutinitas beliau, atau kegemaran beliau.
Ternyata terkandung berbagai keutamaan, termasuk keutamaan yang memiliki
pengaruh positif bagi kesehatan, baik kesehatan Jasmani (tubuh) atau
kesehatan Rohani (kejiwaan).
Sikap, rutinitas dan kegemaran beliau yang
berdampak pada jasmani dan rohani, seperti diantaranya ;
Pertama : Bangun tidur sebelum waktu subuh.
Sebelum
waktu subuh tiba, Rasulullah SAW bangun dari tidunya untuk menjalankan
shalat subuh bahkan jauh sebelumnya , yakni pada sepertiga malam
terakhir, beliaupun sudah terbiasa bangun dan melaksanakan shalat malam (qiyamul lail).
Menurut para ahli kesehatan, udara pada sepertiga malam terakhir dan
waktu subuh yaitu kaya dengan oksigen serta belum tercemari polutan. Hal
ini sangat bermanfaat bagi optimalisasi metabolisme tubuh sehingga
membantu menjaga vitalitas. Selain itu, memulai hari dengan membiasakan
bangun subuh, berdampak pada tumbuhnya semangat untuk menjalani
rutinitas keseharian dan secara psikis, membiasakan bangun pada waktu
subuh juga dapat memperkuat pikiran dan menyehatakan perasaan.
Kedua : Memperbanyak shalat sunnah.
Menyegerakan
shalat (wajib) dan memperbanyak shalat sunnah adalah kebiasaan
Rasulullah SAW yang tak pernah ditinggalkan. Disamping sebagai suatu
ritual ibadah kepada Allah SWT, berdasarkan penelitian gerakan-gerakan
dalam shalat memiliki pengaruh yang baik bagi optimalisasi metabolisme
tubuh dan kesehatan pula. Sekarang sudah banyak tulisan-tulisan yang
mengungkap kesehatan dibalik gerakan dalam shalat.
Ketiga : Menjaga kebersihan.
Menjaga
kebersihan dan kerapihan adalah kebiasaan lain dari pola hidup
Rasulullah SAW, kebiasaan beliau dalam menjaga kebersihan adalah
sekurang-kurangnya mencuci rambut dan memotong kuku setiap hari kamis
atau hari jum’at. Untuk menjaga kebersihan atau kesehatan mulut, gigi
dan gusi, menyikat gigi dengan menggunakan pasta gigi secara rutin dan
kini sudah menjadi rutinitas untuk menjaga kebersihan dan kesehatan
gigi. Sedangkan untuk bersiwak menjadi salah satu sunnah Nabi yang
memiliki keutamaan tersendiri. Disamping itu beliau senantiasa
membersihkan anggota tubuhnya, bsik melalui mandi ataupun wudlu. Bagi
Rasulullah SAW dan kita sebagai ummatnya menjaga kebersihan tidak
sekedar sebagai pangkal dari kesehatan. Tapi lebih dari itu, menjaga
kebersihan merupakan sebagian dari Iman.
Keempat : Senang berjalan kaki.
Kebiasaan
lain Rasulullah SAW adalah kegemaran berjalan kaki, entah itu ke
Mesjid, mengunjungi para sahabat ataupun ke medan jihad dan sebagainya.
Berjalan kaki merupakan kebiasaan yang baik bagi kesehatan, dengan
berjalan kaki keringat akan mengalir, sehingga pori-pori terbuka dan
peredaran darah pun menjadi lancar. Hasil dari penelitian, kebiasaan
berjalan kaki sangat baik untuk mencegah penyakit jantung atau penyakit
lainnya. Inti dari pembahasan ini adalah pentingnya menerapkan kebiasaan
berolah-raga yang baik dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai
syariat.
Kelima : Tidak makan banyak dan berpuasa.
Junjungan kita Rasulullah SAW tidak pernah makan banyak, hal ini ditegaskan dalam satu hadits-nya : “Kami adalah sebuah kaum yang tidak makam sebelum lapar dan bila kami makan tidak banyak (tidak sampai kekenyangan) “.
Terlalu banyak makan malah bisa menimbulkan dampak tidak baik. Misalnya
; membuat malas, kegemukan serta bisa menimbulkan beragam penyakit
tertentu. Berpuasa merupakan salah satu kebiasaan lainnya yang dilakukan
Rasulullah SAW. Berpuasa juga dapat dijadikan sebagai upaya agar kita
tidak banyak makan, namun teratur dalam mengatur jadwal makan. Kini
sudah banyak terungkap pengaruh berpuasa bagi kesehatan tubuh dan
rohani. Karena itu perbanyaklah puasa sunnah dan jangan tinggalkan puasa
wajib pada bulan suci Ramadhan.
Keenam : Tidak pemarah.
Kalau
Rasulullah tidak bisa marah, itu karena beliau tahu betul bahaya
menjadi pemarah. Ilmu pengetahuan pada jaman modernpun mengungkapkan,
bahwa orang yang suka marah (pemarah) rentan terkena berbagai penyakit
tertentu seperti stress, penyakit jantung, stroke dan lainnya. Bagaimana
menghilangkan kebiasaan marah ? Ada beberapa cara untuk menahan dan
mengendalikan marah diantaranya ; membaca ta’awwudz, karena marah itu
datangnya dari setan dan ber-Istigfarlah sebanyak-banyaknya, akan lebih
baik lagi segeralah ambil air wudlu untuk mendinginkan kepala dan hati.
Ketujuh : Tidak iri dan dengki.
Rasulullah
sangat menjauhi sipat dan sikap iri dan dengki, sipat iri dan dengki
menimbulkan keresahan hati dan kesempitan jiwa yang hanya akan menguras
energi semata sehingga tubuh kita melemah. Akibatnya tubuh mudah
terserang penyakit. Padahal. ” Mu’min yang kuat adalah lebih baik dan
lebih dicintai Allah SWT daripada mu’min yang lemah ” (HR Muslim).
Karenya sebagai pengikut Rasul, mari kita menjadi mu’min yang kuat
dengan mengikuti segal;a sikap, rutinitas dan kegemaran beliau agar kita
menjadi pribadi yang sehat dan kuat, baik dalam tinjauan rohani maupun
fisik. langkah-langkah diatas ini bisa kita terapkan kepada anak-anak
kita, terutama bagi anak-anak usia tertentu yang dianggap memiliki
kemampuan untuk melaksanakannya. Keteladanan langsung dari para orangtua
turut menentukan keberhasilan upaya tersebut.
dari : http://rudhidayat.wordpress.com/2012/01/12/meneladani-hidup-sehat-ala-rasulullah-saw/#comments
dari : http://rudhidayat.wordpress.com/2012/01/12/meneladani-hidup-sehat-ala-rasulullah-saw/#comments
0 comments
Post a Comment