Friday, March 09, 2012

“Meneladani Hidup Sehat Ala Rasulullah SAW”

Dari segala hal perbuatan dan perilaku Nabi Muhammad Salallahu Alaihi wa Salam merupakan teladan yang baik (uswatun hasanah). Cermati sikap-sikap beliau, rutinitas beliau, atau kegemaran beliau. Ternyata terkandung berbagai keutamaan, termasuk keutamaan yang memiliki pengaruh positif bagi kesehatan, baik kesehatan Jasmani (tubuh) atau kesehatan Rohani (kejiwaan). 



Sikap, rutinitas dan kegemaran beliau yang berdampak pada jasmani dan rohani, seperti diantaranya ;


Pertama : Bangun tidur sebelum waktu subuh.
Sebelum waktu subuh tiba, Rasulullah SAW bangun dari tidunya untuk menjalankan shalat subuh bahkan jauh sebelumnya , yakni pada sepertiga malam terakhir, beliaupun sudah terbiasa bangun dan melaksanakan shalat malam (qiyamul lail). Menurut para ahli kesehatan, udara pada sepertiga malam terakhir dan waktu subuh yaitu kaya dengan oksigen serta belum tercemari polutan. Hal ini sangat bermanfaat bagi optimalisasi metabolisme tubuh sehingga membantu menjaga vitalitas. Selain itu, memulai hari dengan membiasakan bangun subuh, berdampak pada tumbuhnya semangat untuk menjalani rutinitas keseharian dan secara psikis, membiasakan bangun pada waktu subuh juga dapat memperkuat pikiran dan menyehatakan perasaan.

Kedua : Memperbanyak shalat sunnah.
Menyegerakan shalat (wajib) dan memperbanyak shalat sunnah adalah kebiasaan Rasulullah SAW  yang tak pernah ditinggalkan. Disamping sebagai suatu ritual ibadah kepada Allah SWT, berdasarkan penelitian gerakan-gerakan dalam shalat  memiliki pengaruh yang baik bagi optimalisasi metabolisme tubuh dan kesehatan pula. Sekarang sudah banyak tulisan-tulisan yang mengungkap kesehatan dibalik gerakan dalam shalat.


Ketiga : Menjaga kebersihan.
Menjaga kebersihan dan kerapihan adalah kebiasaan lain dari pola hidup Rasulullah SAW, kebiasaan beliau dalam menjaga kebersihan adalah sekurang-kurangnya mencuci rambut dan memotong kuku setiap hari kamis atau hari jum’at. Untuk menjaga kebersihan atau kesehatan mulut, gigi dan gusi, menyikat gigi dengan menggunakan pasta gigi secara rutin dan kini sudah menjadi rutinitas untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Sedangkan untuk bersiwak menjadi salah satu sunnah Nabi yang memiliki keutamaan tersendiri. Disamping itu beliau senantiasa membersihkan anggota tubuhnya, bsik melalui mandi ataupun wudlu. Bagi Rasulullah SAW dan kita sebagai ummatnya menjaga kebersihan tidak sekedar sebagai pangkal dari kesehatan. Tapi lebih dari itu, menjaga kebersihan merupakan sebagian dari Iman.

Keempat : Senang berjalan kaki.
Kebiasaan lain Rasulullah SAW adalah kegemaran berjalan kaki, entah itu ke Mesjid, mengunjungi para sahabat ataupun ke medan jihad dan sebagainya. Berjalan kaki merupakan kebiasaan yang baik bagi kesehatan, dengan berjalan kaki keringat akan mengalir, sehingga pori-pori terbuka dan peredaran darah pun menjadi lancar. Hasil dari penelitian, kebiasaan berjalan kaki sangat baik untuk mencegah penyakit jantung atau penyakit lainnya. Inti dari pembahasan ini adalah pentingnya menerapkan kebiasaan berolah-raga yang baik dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai syariat.

Kelima : Tidak makan banyak dan berpuasa.
Junjungan kita Rasulullah SAW tidak pernah makan banyak, hal ini ditegaskan dalam satu hadits-nya : “Kami adalah sebuah kaum yang tidak makam sebelum lapar dan bila kami makan tidak banyak (tidak sampai kekenyangan) “. Terlalu banyak makan malah bisa menimbulkan dampak tidak baik. Misalnya ; membuat malas, kegemukan serta bisa menimbulkan beragam penyakit tertentu. Berpuasa merupakan salah satu kebiasaan lainnya yang dilakukan Rasulullah SAW. Berpuasa juga dapat dijadikan sebagai upaya agar kita tidak banyak makan, namun teratur dalam mengatur jadwal makan. Kini sudah banyak terungkap pengaruh berpuasa bagi kesehatan tubuh dan rohani. Karena itu perbanyaklah puasa sunnah dan jangan tinggalkan puasa wajib pada bulan suci Ramadhan.

Keenam : Tidak pemarah.
Kalau Rasulullah tidak bisa marah, itu karena beliau tahu betul bahaya menjadi pemarah. Ilmu pengetahuan pada jaman modernpun mengungkapkan, bahwa orang yang suka marah (pemarah) rentan terkena berbagai penyakit tertentu seperti stress, penyakit jantung, stroke dan lainnya. Bagaimana menghilangkan kebiasaan marah ? Ada beberapa cara untuk menahan dan mengendalikan marah diantaranya ; membaca ta’awwudz, karena marah itu datangnya dari setan dan ber-Istigfarlah sebanyak-banyaknya, akan lebih baik lagi segeralah ambil air wudlu untuk mendinginkan kepala dan hati.

Ketujuh : Tidak iri dan dengki.
Rasulullah sangat menjauhi sipat dan sikap iri dan dengki, sipat iri dan dengki menimbulkan keresahan hati dan kesempitan jiwa yang hanya akan menguras energi semata sehingga tubuh kita melemah. Akibatnya tubuh mudah terserang penyakit. Padahal. ” Mu’min  yang kuat adalah lebih baik dan lebih dicintai Allah SWT daripada mu’min yang lemah ” (HR Muslim). Karenya sebagai pengikut Rasul, mari kita menjadi mu’min yang kuat dengan mengikuti segal;a sikap, rutinitas dan kegemaran beliau agar kita menjadi pribadi yang sehat dan kuat, baik dalam tinjauan rohani maupun fisik. langkah-langkah diatas ini bisa kita terapkan kepada anak-anak kita, terutama bagi anak-anak usia tertentu yang dianggap memiliki kemampuan untuk melaksanakannya. Keteladanan langsung dari para orangtua turut menentukan keberhasilan upaya tersebut.

dari : http://rudhidayat.wordpress.com/2012/01/12/meneladani-hidup-sehat-ala-rasulullah-saw/#comments

0 comments

Post a Comment